Al-'Aqidah At-Tahawiyah
, merupakan salah satu referensi klasik Aqidah dari Ahl As-Sunnah Wal-Jamaa'ah, bercorak Maturidiah (tetapi juga dijadikan rujukan bagi kaum Asy'ariah dan Salafi), yang telah sangat dikenal luas. Kitab ini banyak sekali diberi syarah (penjelasan) oleh berbagai ulama.Al-'Aqidah Al-Tahawiyah
meski ringkas, merupakan kitab dasar yang abadi, ia berisi hal-hal yang harus diketahui dan dipercayai oleh seorang muslim.Al-'Aqidah Tahawiyah
Pengarangnya adalah Imam Abu Ja'far Ahmad bin Muhammad bin Salamah bin Salmah bin `Abd al Malik bin Salmah bin Sulaim bin Sulaiman bin Jawab Azdi. Beliau terkenal dengan Imam Tahawi, lahir di Mesir, hidup 239-321 A.H. ketika madzhab 4 sedang dalam perkembangan puncak, ilmu hadis dan fiqh puncak perkembangan. pesat. Imam Tahawi mereguk ilmu dari berbagai ulama yang otoritatif. Beliau semula adalah murid dari pamannya Isma'il bin Yahya Muzni, seorang ulama Madzhab Syafi'i . Tetapi Imam tahawi sendiri kemudian mengikuti madzhab Imam Abu Hanifah. Karyanya di bidang fiqh adalah Sharh Ma'ani al-Athar dan Mushkil al-Athar.
Kitab ini memberi prinsip-prinsip dari Aqidah Ahlu Sunah, yang di dalamnya membedakan dengan diberikan terhadap berbagai aliran lain seperti Mu'tazilah (rasionalis), Jahmiyyah ( menjisimkan Tuhan), Qadriyah, (kehendak bebas, free will) dan Jabriyah (keterpaksaan manusia) . Juga terhadap Shi'ah, Khawarij (misal dalam hal sahabat) dan lainnya.
Ahlu Sunah adalah kelompok terbesar dalam Islam, yang mengambil jalan tengah dan bersikap moderat dari berbagai ekstrimitas, seperti yang dinyatakan dalam Al-Aqidah Al-Tahawiyah ini pada nomor 106, " Islam terletak di antara sikap berlebih-lebihanan dan pengabaian/penyederhanaan, antara tasybih (menyerupakan sifat Allah dengan lainnya) dan ta'til (meniadakah sifat-sifat Allah), antara fatalisme dan penolakan takdir Allah, dan antara kepastian --terlalu yakin, red-- (tanpa sadar akan penghitungan Allah) dan putus asa (dari kasih Allah)." Sehingga beberapa aspek dalam Al-Qadar, Al-Akhirah, dll. yang nampak sangat fatalistis, harus disertai dengan pemahaman tentang usaha/ikhtiar atau kasb (kemampuan) manusia, bahwa manusia diberi kebebasan memilih dan bertanggung jawab atas perbuatannya. (Insya Allah penulis akan mencoba membuat catatan ringkas tentang ini).
Tulisan di bawah ini adalah terjemahan kitab tersebut, dari terjemahan berbahasa Inggris. Penulis menyadari karena keterbatasan kami, terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam menterjemahkan atau memahami naskah ini. Hal ini sepenuhnya tanggung jawab penulis, dalam hal ini kami memohon ampun kepada Allah SWT. Untuk itu kritikan dan koreksi sungguh sangat saya tunggu.
Bagi mereka yang ingin mengetahui sumber asli dalam bahasa Inggris, silahkan hubungi http://www.geocities.com/~abdulwahid/muslimarticles/tahawi.html
Terakhir, semoga apa yang kami lakukan merupakan amal baik di sisi-Nya.
Amiin.. Ya Mujibas Sailin,
warsono
Daftar Isi
At-Tauhid
Rasul
Al-Qur'an
Penyerupaan Allah (Tasybih)
Melihat Allah
Muslm yang Benar
Al-Mi'raj
Al-Haud
Asy-Syafa'ah
Al-Qadr
Al-Lauh dan Al-Qalam
Al-'Arsy dan All-Kursi
Nabi-Nabi
Al-'Ummah
Al-Akhirah
As-Sahabah
Al-'Ulama dan 'Awliya
Persatuan dalam Al-Islam
Ad-Du'a
Rasul
Al-Qur'an