AL-KAAFIRUUN: Tafsir Ayat 1 - 6

Tersebut di dalam kitab Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji surah AL-MAA'UUN nescaya diampun dia jika ada dia membayar zakat".

Ayat 1 - 6

1. Katakanlah: Hai orang-orang kafir.

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3. Dan kamu juga tidak akan nenyembah apa yang aku sembah.

4. Dan aku tidak menyembah sebagaimana cara yang kamu sembah.

5. Kamu juga tidak menyembah sebagaimana cara aku menyembah

6. Bagi kamu agamamu dan bagi akulah agamaku.

KETERANGAN

Surat ini sepenuhnya menyuruh seorang mukmin supaya benar-benar ikhlas kepada Allah dalam semua gerak, langkah dan tutur katanya, dan bebas sama sekali dari segala apa yang menyerupai cara syink, jika telah berbeda dalam iman keyakinan maka harus pula berbeza dalam amal perbuatannya. Sebab semua yang berupa tuntunan langsung dari Allah tidak dapat disamakan dengan apa-apa yang dibuat-buat, dikira-kira oleh manusia. Karena itu Islam mengajarkan dalam pertama kalimat yang harus diucapkan oleh seorang muslim mukmin ialah kalimat: Laa ilaha illallah, Muhammad Rasulullah yang berarti tidak ada yang disembah kecuali Allah, dan tiada jalan untuk sampai kepada Allah kecuali yang diajarkan oleh Rasul (pesuruh) Allah itu sendiri.

ASBABUNNUZUL

Diterangkan dalam sebab turunnya surah bahwa beberapa pembesar-pembesar bangsa Quraisy, di antaranya Al Walid bin Al Mughirah, Al Aash bin Waa'id. Mereka datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ya Muhammad marilah engkau mengikuti agama kami dan menyembah tuhan kami setahun, kemudian kami juga akan mengikuti agamamu dan menyembah Tuhanmu setahun, supaya jika agamamu yang baik, kami pun telah mendapat bahagian daripadanya, dan bila agama kami yang baik, kau pun telah mendapat bahagian daripadanya.

Jawab Nabi saw.: Aku berlindung kepada Allah jangan sampai mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun selain-Nya.

Kemudian Allah menurunkan surat ini, maka pergilah Rasulullah saw ke Masjidil Haram tempat berkumpulnya semua pemimpin bangsa Quraisy, dan berdiri di tengah-tengah mereka untuk membacakan surah ini selengkapnya kepada mereka.

Dan ktika telah merasa putus asa untuk dapat berkompromi dalam agama mereka, mereka memperkuatkan permusuhan dengan berbagai macam penganiayaan terhadap tiap orang yang masuk Islam dari sahabat-sahabat Nabi saw.