Tersebut di dalam kitab Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji surah AL-INSYIRAH padahal picit dadanya
nescaya diluaskan Allah ta'ala dadanya".
- Tidakkah Kami(Allah) telah melapangkan dadamu (ya Muhammad). (Kini hilangkan daripadamu kerisauan, sehingga kau tenang, rela karena yakin terhadap janji Allah dan perotongan-Nya).
- Dan telah Kami ringankan daripadamu beban-beban yang berat.
- Yang memberati tanggunganmu. (Yang berupa tugas menyampaikan risalah wahyu yang diturunkan oleh Tuhanmu, meskipun kau mendapat tantangan dari kaummu).
- Dan Kami naikkan (tinggikan) sebutan (nama) mu. (sehingga sebutan namamu selalu disebut di samping nama Allah dalam dua kalimat syahada).
- Maka sesungguhnya disamping kesukaran adan kemudahan.
- Sesungguhnya disamping kesukaran adan kemudahan.
- Maka apabila engkau telah selesai (daripada suatu amal soleh) maka ersusah payahlah (berusaha melakukan amal soleh yang lain pula).
- Dan kepada Tuhanmu, berharaplah.
Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya,
Bagaimanakah Aku mengangkat setinggi-tinggi nama sebutanmu?
jawab Nabi saw. Allahua'lam. Tuhan berkata: Jika nama-KU disebut
maka namamu juga disebut bersama nama-Ku".
Anas bin Malik ra. berkata: Ketika Rasulullah saw. duduk dan dihadapannya
ada batu tiba-tiba ia bersabda:
"Andainya kesukaran datang dan masuk ke dalam batu ini niscaya akan
akan datang pula kelapangan dan masuk ke dalam batu ini untuk
mengeluarkan kesukaran itu. Maka tutunlah ayat 5 - 6.
(HR: Ibnu Abi Hatim).
Abu Hurairah ra. berkata , Rusulullah saw. bersabda:
"Pertolongan dari Allah diturunkan dari langit menurut kadar beban
keperluan dan turunlah kesabaran menurut kadar ujian musibah. Jika
engkau telah selesai dari urusan duniamu maka tegakkan dirimu untuk
melakukan ibadah dan kepada rahmat Tuhanmu sajalah engkau tetap
berharap".