Ketika kita dalam
bepergian dan berkemah, tiba-tiba datang budak perempuan dan
berkata, Sesungguhnya pimpinan suku ini digigit binatang berbisa,
dan tidak ada orang, apakah ada di antara kalian yang dapat
menjampi :faka berdirilah seorang di antara kami, kami tidak
menyangka bahwa ia dapat menjampi. Tiba-tiba dijampinya
dan sembuh. Maka diberinya dia hadiah berupa tiga puluh
doinba dan diberinya kami susu. Ketika ia kembali kami
bertanya, Apakah anda pandai menjampi? Jawabnya, Tidak, aku
tidak menjampi, kecua!i dengan Ummul Kitab Fatihah. Maka
kami pun memberitahu agar domba-domba itu jangan diganggu
sehingga kami bertanya kepada Rasulullah saw. Kemudian
setelah kami kembali ke Madinahj kami ceriterakan kejadian itu
kepada Nabi saw. Maka Nabi saw. bertanya, "Dari mana ia
mengetahui bahwa Fatihah itu sebagai jampi (untuk jampi?
Bagilah domba-domba itu dan berilah aku bagian".
(Bukhari,Muslim, Abu Dawud).
Di sebagian riwayat Muslim disebutkan
bahawa yang menjampi itu Abu Said al-Khudri r.a.