- Alif laam miim 10. (QS. 2:1)
- Kitab 11 (Al-Qur'an) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa 12, (QS. 2:2)
- (yaitu) mereka yang beriman 13
kepada yang ghaib 14, yang mendirikan shalat 15, dan menafkahkan sebagian rezki 16 yang Kami anugerahkan kepada mereka, (QS. 2:3)
- Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu 17,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat 18.
(QS. 2:4)
- Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah
orang-orang yang beruntung 19. (QS. 2:5)
- Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (QS. 2:6)
- Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka 20, dan penglihatan mereka ditutup 21. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. 2:7)
- Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah
dan Hari Kemudian 22", padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. 2:8)
- Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)
- Dalam hati mereka ada penyakit 23,
lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta. (QS. 2:10)
- Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi 24". Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". (QS. 2:11)
- Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS. 2:12)
- Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana
orang-orang bodoh itu telah beriman". Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang
yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (QS. 2:13)
- Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan
mereka 25, mereka mengatakan: "Sesungguhnya
kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (QS. 2:14)
- Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka
terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS. 2:15)
- Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah
beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 2:16)
- Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api 26, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah
hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka
tidak dapat melihat. (QS. 2:17)
- Mereka tuli, bisu, dan buta 27,
maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), (QS. 2:18)
- Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit
disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya,
karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati 28.
Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir 29.
(QS. 2:19)
- Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali
kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa
mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran
dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:20)
- Hai manusia, sembahlah Rabb-mu Yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa. (QS. 2:21)
- Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah 30, padahal kamu
mengetahui. (QS. 2:22)
- Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah 31
satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang memang benar. (QS. 2:23)
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang yang kafir. (QS. 2:24)
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:
"Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya 32. (QS. 2:25)
- Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau
yang lebih rendah dari itu 33. Adapun
orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb
mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah 34, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
(QS. 2:26)
- (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian
itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
(QS. 2:27)
- Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
di kembalikan? (QS. 2:28)
- Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan
Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:29)
- Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Rabb berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. 2:30)
- Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku
nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!", (QS. 2:31)
- Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui
selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana 35. (QS. 2:32)
- Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama
benda ini". Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman:
"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit
dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan", (QS.
2:33)
- Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat:
"Sujudlah 36 kamu kepada Adam", maka
sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan
orang-orang yang kafir. (QS. 2:34)
- Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu
surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu
sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini 37,
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35)
- Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu 38 dan dikeluarkan dari keadaan semula 39 dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian
kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (QS. 2:36)
- Kemudian Adam menerima beberapa kalimat 40 dari Rabb-nya, maka Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:37)
- Kami berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika
datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak
ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. 2:38)
- Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka
itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:39)
- Hai Bani Israil 41, ingatlah
ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku 42, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya
kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (QS. 2:40)
- Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Qur'an)
yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang
rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. (QS. 2:41)
- Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu 43
sedang kamu mengetahui. (QS. 2:42)
- Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama
orang-orang yang ruku 44. (QS. 2:43)
- Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu
melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka
tidakkah kamu berpikir? (QS. 2:44)
- Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (QS. 2:45)
- (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. 2:46)
- Hai Bani Israil, ingatlah ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan
kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat 45. (QS. 2:47)
- Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu)
seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak
diterima syafa'at 46 dan tebusan daripadanya,
dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. 2:48)
- Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan
pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka
menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan.
Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Rabb-mu. (QS. 2:49)
- Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu dan Kami tenggelamkan
(Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan 47. (QS. 2:50)
- Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat,
sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu 48 (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah
orang-orang yang zalim. (QS. 2:51)
- Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
(QS. 2:52)
- Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan
keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.
(QS. 2:53)
- Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,
sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu
(sesembahanmu), maka bertaubatlah kepada Rabb yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu 49. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Rabb yang
menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 2:54)
- Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang 50",
karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya 51. (QS. 2:55)
- Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati 52, supaya kamu bersyukur. (QS. 2:56)
- Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu
"manna" dan "salwa" 53.
Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka
menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 2:57)
- Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri
ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang
kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud 54,
dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni
kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang
yang berbuat baik. (QS. 2:58)
- Lalu orang-orang yang mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang
tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu
siksaan dari langit, karena mereka berbuat fasik. (QS. 2:59)
- Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami
berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya
dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku mengetahui tempat minumnya (masing-masing) 55. Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan
janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. 2:60)
- Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada
Rabb-mu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu:
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya".
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang baik
Pergilah kamu ke suatu kota, pastilah kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu
ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah.
Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas. (QS. 2:61)
- Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin 56, siapa saja
diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah 57,
hari kemudian dan beramal saleh 58, mereka akan
menerima pahala dari Rabb mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (QS. 2:62)
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat
gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang
Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu
bertaqwa". (QS. 2:63)
- Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau
tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.
(QS. 2:64)
- Dan sesungguhnya telah Kami ketahui orang-orang yang melanggar di
antaramu pada hari Sabtu 59, lalu Kami berfirman
kepada mereka: "Jadilah kamu kera 60 yang
hina". (QS. 2:65)
- Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di
masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang
yang bertaqwa. (QS. 2:66)
- 61Dan (ingatlah), ketika
Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor
sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan 62?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada
Allah sekiranya menjadi seorang dari orang-orang yang jahil". (QS. 2:67)
- Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami, agar dia
menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu?". Musa menjawab: "Sesungguhnya
Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi yang tidak tua dan tidak muda;
pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu". (QS. 2:68)
- Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah
berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya,
lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya". (QS. 2:69)
- Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu
(masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk".
(QS. 2:70)
- Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu
adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk
mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya". Mereka berkata:
"Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya".
Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu 63. (QS. 2:71)
- Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling
tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu
sembunyikan. (QS. 2:72)
- Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota
sapi betina itu!". Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah
mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti 64. (QS. 2:73)
- Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih
keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai
daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya
dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah
sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:74)
- Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka
memahaminya, sedang mereka mengetahui 65? (QS.
2:75)
- Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
berkata: "Kamipun telah beriman", tetapi apabila mereka berada sesama mereka
saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka apa yang telah
diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di
hadapan Rabb-mu; tidakkah kamu mengerti 66?"
(QS. 2:76)
- Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka
sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan. (QS. 2:77)
- Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al-Kitab
(Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga 67" (QS. 2:78)
- Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:79)
- Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh
api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu
menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu
hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" (QS. 2:80)
- (Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah
diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:81)
- Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni
surga, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:82)
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
"Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi
janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): Kamu
tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu
(saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhi) sedang
kamu mempersaksikannya. (QS. 2:84)
- Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan
mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu-membantu terhadap
mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai
tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah
kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang
lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan
dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat
berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat 68.
(QS. 2:85)
- Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan)
akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. (QS.
2:86)
- Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat) kepada
Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan
telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada 'Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus 69. Apakah
setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan
keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan
beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (QS. 2:87)
- Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya
Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang
beriman. (QS. 2:88)
- Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan
apa yang ada pada mereka 70, padahal sebelumnya
mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir,
maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar
kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. 2:89)
- Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya
sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah
menurunkan karunia-Nya 71 kepada siapa yang
dikehendaki-nya di antar hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah
(mendapat) kemurkaan 72. Dan untuk orang-orang
yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2:90)
- Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al-Qur'an
yang diturunkan Allah". Mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang
diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al-Qur'an yang diturunkan
sesudahnya, sedang Al-Qur'an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada
mereka. Katakanlah: "Mengapa dahulu kamu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu
orang-orang yang beriman?" (QS. 2:91)
- Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran
(mu'jizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya 73, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.
(QS. 2:92)
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat
bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang
Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengarkan
tapi tidak mena'ati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan
menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat 74 perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika
kamu betul beriman (kepada Taurat)". (QS. 2:93)
- Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga)
itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah 75 kematian(mu), jika kamu memang benar. (QS. 2:94)
- Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu
selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka
(sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya. (QS. 2:95)
- Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, seloba-loba manusia kepada
kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing
mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak
akan menjauhkan daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:96)
- Katakanlah: "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu
telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang
yang beriman". (QS. 2:97)
- Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya,
rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang yang
kafir. (QS. 2:98)
- Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas;
dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (QS. 2:99)
- Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali
mereka mengangkat janji, segolongan mereka melemparkannya. Bahkan sebagian besar dari
mereka tidak beriman. (QS. 2:100)
- Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang
membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab
(Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya seolah-olah mereka tidak
mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (QS. 2:101)
- Dan mereka mengikuti apa 76
yang dibaca oleh syaitan-syaitan 77 pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal
Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir
(mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan
kepada dua orang malaikat 78 di negeri Babil
yaiu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun
sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah
kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir
itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya 79. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat
dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari
sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa'at. Demi, sesungguhnya
mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya
sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS. 2:102)
- Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertaqwa, (niscaya mereka akan
mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka
mengetahui. (QS. 2:103)
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (Muhammad):
"Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah".
Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih 80.
(QS. 2:104)
- Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Rabb-mu. Dan Allah menentukan
siapa yang dikehendaki-nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai
karunia yang besar. (QS. 2:105)
- Ayat mana saja 81 yang Kami
nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik
daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu? (QS. 2:106)
- Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah
kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
(QS. 2:107)
- Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani
Israil meminta kepada Musa pada zaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan
kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. (QS. 2:108)
- Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan
kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka,
sampai Allah mendatangkan perintah-Nya 82.
Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:109)
- Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu
usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:110)
- Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan
masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi dan Nasrani". Demikian itu
(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkan kebenaranmu
jika kamu adalah orang-orang yang benar". (QS. 2:111)
- (Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:112)
- Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak
punya suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi
tidak mempunyai sesuatu pegangan", padahal mereka (sama-sama) membaca Al-Kitab.
Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengucapkan seperti ucapan mereka itu.
Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka
berselisih padanya. (QS. 2:113)
- Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi
menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu
tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada
Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS.
2:114)
- Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu
menghadap di situlah wajah Allah 83.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:115)
- Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak".
Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua
tunduk kepada-Nya. (QS. 2:116)
- Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah".
Lalu jadilah ia. (QS. 2:117)
- Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah
tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada
kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan
itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami
kepada kaum yang yakin. (QS. 2:118)
- Sesungguhnya Kami telah mengutus (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta
(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka. (QS. 2:119)
- Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga
kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
(QS. 2:120)
- Orang-orang yang telah kami beri Al-kitab kepadanya, mereka membacanya
dengan bacaan yang sebenarnya 84, mereka itu
beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang
yang rugi. (QS. 2:121)
- Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Ku-anugerahkan
kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat 85.
(QS. 2:122)
- Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat
menggantikan 86 seseorang lain sedikitpun dan
tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfa'at sesuatu
syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. 2:123)
- Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji 87
Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".
Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku 88. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai
orang yang zalim". (QS. 2:124)
- Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat
berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim 89 tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada
Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang
i'tikaf, yang ruku', dan yang sujud. (QS. 2:125)
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a: "Ya Rabb-ku, jadikanlah
negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman:
"Dan kepada orang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia
menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (QS. 2:126)
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah beserta Ismail (seraya berdo'a): "Ya Rabb kami terimalah daripada kami
(amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS.
2:127)
- Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada
Engkau dan (jadikanlah) di antara anak-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah
taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS.
2:128)
- Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang
akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab
(Al-Qur'an) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:129)
- Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang
memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya 90 di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar
termasuk orang yang saleh. (QS. 2:130)
- Ketika Rabb-nya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!"
Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam". (QS. 2:131)
- Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian
pula Ya'kub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS.
2:132)
- Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika
ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka
menjawab: "Kami akan menyembah Ilah-mu dan Ilah nenek moyangmu, Ibrahim, Isma'il, dan
Ishaq, (yaitu) ilah Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya". (QS. 2:133)
- Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan
bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak dimintai pertanggungjawaban tentang
apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 2:134)
- Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". katakanlah: "Tidak, melainkan
(kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang
musyrik". (QS. 2:135)
- Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah
dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan 'Isa serta
apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun
di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. 2:136)
- Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya,
sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka
berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:137)
- Shibghah Allah 91. Dan
siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami
menyembah. (QS. 2:138)
- Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang
Allah, padahal Dia adalah Rabb Kami dan Rabb Kamu;bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan
kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, (QS. 2:139)
- ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa
Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau
Nasrani Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah
yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah 92 yang ada padanya?". Dan Allah sekali-kali tiada
lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:140)
- Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan
bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa
yang telah mereka kerjakan. (QS. 2:141)
- Orang-orang yang kurang akalnya 93
di antara manusia akan berkata : "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?". Katakanlah
: "Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus 94".
(QS. 2:142)
- Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang
adil dan pilihan 95 agar kamu menjadi saksi atas
(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan
Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami
mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS. 2:143)
- Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit 96, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada,
palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu
adalah benar dari Rabb-nya; dan Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa yang mereka
kerjakan. (QS. 2:144)
- Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan
Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak
akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian
dari mereka pun tidak mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu
termasuk golongan orang-orang yang zalim. (QS. 2:145)
- Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat
dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri 97. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. 2:146)
- Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147)
- Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148)
- Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke
Masjidil Haram; Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang haq dari Rabb-mu. Dan
Allah sekali-kali tidak lengah atas apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:149)
- Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke
Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke
arahnya, agar tidak hujjah manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara
mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar
Kusempurnakan ni'mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. 2:150)
- Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu
Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS.
2:151)
- Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu 98, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu
mengingkari (ni'mat)-Ku. (QS. 2:152)
- Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu 99, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar. (QS. 2:153)
- Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan
Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup 100, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
- Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. 2:155)
- (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun 101".
(QS. 2:156)
- Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:157)
- Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar Allah 102. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah
atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya 103
mengerjakan sa'i di antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri 104 kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:158)
- Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati
(pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela'nati, (QS. 2:159)
- Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan 105 dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka
itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(QS. 2:160)
- Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir,
mereka itu mendapati la'nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. (QS. 2:161)
- Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari
mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (QS. 2:162)
- Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada Ilah melainkan Dia,
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. 2:163)
- Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 2:164)
- Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat zalim itu 106
mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS.
2:165)
- (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari
orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan di
antara mereka terputus sama sekali. (QS. 2:166)
- Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat
kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas
diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya
menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
(QS. 2:167)
- Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan
adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:168)
- Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji,
dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. 2:169)
- Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan
mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak
mendapat petunjuk?". (QS. 2:170)
- Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti
penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja 107. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu)
mereka tidak mengerti. (QS. 2:171)
- Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada
Allah kamu menyembah. (QS. 2:172)
- Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah 108. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:173)
- Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa-apa yang telah
diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka
itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api 109, dan Allah tidak akan berbicara 110 kepada mereka pada Hari Kiamat dan tidak mensucikan
mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. (QS. 2:174)
- Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan
siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka! (QS. 2:175)
- Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al-Kitab dengan
membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran)
Al-Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran). (QS. 2:176)
- Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu
kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari
Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertaqwa. (QS. 2:177)
- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan
dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba
dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya,
hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi
maaf) mambayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian
itu adalah suatu keringanan dari Rabb kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampui
batas sesudah itu maka baginya siksa yang sangat pedih 111.
(QS. 2:178)
- Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai
orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS. 2:179)
- Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan
(tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan
karib kerabatnya secara ma'ruf 112, (ini adalah)
kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa. (QS. 2:180)
- Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya,
maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:181)
- (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu,
berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan 113 antara mereka, maka tidaklah ada dosanya baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:182)
- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)
- (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu
ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa)
sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi
makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan 114, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. 2:184)
- (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu
ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,
pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS.
2:185)
- Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a
apabila ia berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
- Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan
isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.
Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni
kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,(tetapi) janganlah kamu
campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf 115
dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa. (QS. 2:187)
- Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. 2:188)
- Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah : "Bulan
sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah
kebaktian memasuki rumah-rumah dari belakangnya 116,
akan tetapi kebaktian itu ialah kebaktian orang yang bertaqwa. Dan masuklah ke rumah-rumah
itu dari pintu-pintunya; dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. 2:189)
- Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. (QS. 2:190)
- Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah); dan fitnah 117 itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan
janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di
tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah
balasan bagi orang-orang kafir. (QS. 2:191)
- Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:192)
- Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS. 2:193)
- Bulan haram dengan bulan haram 118,
dan pada sesuatu yang patut dihormati 119,
berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia,
seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa
Allah beserta orang-orang yang bertaqwa. (QS. 2:194)
- Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 2:195)
- Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu
terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban 120 yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur
kepalamu 121, sebelum korban sampai ke tempat
penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia
bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau
berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'Umrah
sebelum Haji (di dalam bulan Haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat.
Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa
tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah
sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang
yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk
kota Mekkah). Dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras
siksa-Nya. (QS. 2:196)
- (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi 122, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu
akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats 123,
berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu
kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah taqwa 124 dan
bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS. 2:197)
- Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Rabbmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berzikirlah kepada Allah di
Masy'aril haram 125. Dan berzikirlah (dengan
menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum
itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. (QS. 2:198)
- Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak
('Arafat) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. 2:199)
- Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah
(dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek
moyangmu 126, atau (bahkan) berzikirlah lebih
banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang mendo'a: "Ya Rabb kami,
berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat. (QS. 2:200)
- Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka 127" (QS. 2:201)
- Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. 2:202)
- Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
berbilang 128. Barangsiapa yang ingin cepat
berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya 129. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan
(keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya bagi orang yang
bertaqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan
kepada-Nya. (QS. 2:203)
- Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia
menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia
adalah penantang yang paling keras. (QS. 2:204)
- Dan apabila ia berpaling (dari mukamu), ia berjalan di bumi untuk
mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah
tidak menyukai kebinasaan 130. (QS. 2:205)
- Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertaqwalah kepada Allah",
bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya)
neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
(QS. 2:206)
- Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena
mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS. 2:207)
- Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208)
- Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepada
kamu bukti-bukti kebenaran maka ketahuilah, bahwa bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. 2:209)
- Tiada yang mereka nanti-nantikan (pada hari Kiamat) melainkan
datangnya (siksa) Allah dalam naungan awan 131
dan malaikat, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala
urusan. (QS. 2:210)
- Tanyakanlah kepada bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda
(kebenaran) 132 yang nyata, yang telah Kami
berikan kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar ni'mat Allah 133 setelah datang ni'mat itu kepadanya, maka
sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 2:211)
- Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan
mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa itu
lebih mulia daripada mereka di hari Kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang
yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS. 2:212)
- Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan
orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan
itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus. (QS. 2:213)
- Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya
pertolongan Allah". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS.
2:214)
- Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:
"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan". Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahuinya. (QS. 2:215)
- Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (QS. 2:216)
- Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah:
"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya
dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah 134.
Dan berbuat fitnah 135 lebih besar (dosanya)
daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka
itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:217)
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. 2:218)
- Mereka bertanya kepadamu tentang khamar 136 dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu
terdapat dosa besar dan beberapa manfa'at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
dari manfa'atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (QS. 2:219)
- tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak
yatim, katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu, dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat
mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.
2:220)
- Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik
dari orang-orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
(perintah-perintahnya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. 2:221)
- Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu
adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri 137 dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu
mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci 138, maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. 2:222)
- Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam,
maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan
kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
(QS. 2:223)
- Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang
untuk berbuat kebajikan, bertaqwa dan mengadakan ishlah di antara manusia 139. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS.
2:224)
- Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk
bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun 140. (QS. 2:225)
- Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya 141 diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika
mereka kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. 2:226)
- Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka
sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:227)
- Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali
quru 142. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa
yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa menanti itu jika mereka (para suami) itu
menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya
menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan
daripada isterinya 143. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:228)
- Talak (yang dapat dirujuk) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu
mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau
keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa
keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa
atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya 144. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu
melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang
zalim. (QS. 2:229)
- Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka
perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia nikah dengan suami yang lain. Kemudian
jika suami yang lain itu menceraikanya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami
pertama dan isteri) untuk nikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan
hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau)
mengetahui. (QS. 2:230)
- Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir
idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan
cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena
dengan demikian kamu menganiaya mereka 145.
Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya
sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah
kepadamu yaitu Al-Kitab dan Al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang
diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:231)
- Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis iddahnya, maka
janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka nikah lagi dengan bakal suaminya 146, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka
dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. 2:232)
- Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya
dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya
ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka
tidak ada dosa bagimu bila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:233)
- Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan
isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan
sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis masa 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para
wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka 147
menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS. 2:234)
- Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu 148 dengan sindiran 149
atau kamu menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa
kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji nikah
dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang
ma'ruf 150. Dan janganlah kamu ber'azam
(bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. Dan ketahuilah bahwasanya
Allah mengetahui apa yang ada dalam harimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. 2:235)
- Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan
isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.
Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu
menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian
menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat
kebajikan. (QS. 2:236)
- Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan
mereka padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari
mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu mema'afkan atau
dima'afkan oleh orang yang memegang ikatan nikah 151,
dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada taqwa. Dan janganlah kau melupakan keutamaan di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Melihat segala apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:237)
- Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa 152. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
khusyu'. (QS. 2:238)
- Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan
atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah),
sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kau ketahui. (QS. 2:239)
- Dan orang-orang yang akan meninggal dunia diantaramu dan meninggalkan
isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun
lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah
(sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan
mereka berbuat ma'ruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. 2:240)
- Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh
suaminya) mut'ah 153 menurut yang ma'ruf,
sebagai suatu kewajiban bagi orang yang taqwa. (QS. 2:241)
- Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya)
supaya kamu memahaminya. (QS. 2:242)
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung
halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
berfirman kepada mereka: "Matilah kamu 154",
kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia
tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. 2:243)
- Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah
sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:244)
- Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki)
dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. 2:245)
- Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemukan Bani Israil sesudah
Nabi Musa ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami
seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi
mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak
akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan
Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak
kami 155?". Maka tatkala perang itu
diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka.
Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim. (QS. 2:246)
- Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah
mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah
kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya sedang diapun tidak
diberi kekayaan yang cukup banyak" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah
telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang
perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:247)
- Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia
akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan 156 dari Rabbmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa
dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (QS. 2:248)
- Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata:
"Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu
meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk
seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali
beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama
dia telah menyebrangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada
kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan
yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta
orang-orang yang sabar". (QS. 2:249)
- Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mereka, merekapun
berdo'a: "Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah
pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir". (QS. 2:250)
- Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah
dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud)
pemerintahan dan hikmah 157 (sesudah
meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah
tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi
ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS. 2:251)
- Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar)
dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus. (QS.
2:252)
- Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian
yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan
sebagiannya Allah meninggikannya 158 beberapa
derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat
dia dengan Ruhul Qudus 159. Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi
mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka
yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi
Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (QS. 2:253)
- Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian
dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at 160. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang
zalim. (QS. 2:254)
- Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi 161 Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 2:255)
- Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Taghut 162 dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:256)
- Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada
kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS.
2:257)
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang 163
yang mendebat Ibrahim tentang Rabbnya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang
itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Rabbku ialah yang
menghidupkan dan mematikan". Orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan
mematikan 164". Ibrahim berkata:
"Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari
barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim. (QS. 2:258)
- Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang-orang yang melalui suatu
negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah
menghidupkan kembali negeri ini setelah roboh" Maka Allah mematikan orang itu seratus
tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu
tinggal di sini?". Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah
hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun
lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah
kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda
kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, bagaimana
kami menyusunnya kembali, kemudian Kami menutupnya kembali dengan daging". Maka
tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun
berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. 2:259)
- Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Rabbku, perlihatkanlah
kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang mati," Allah berfirman:
"Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan
tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)". Allah berfirman: "(Kalau
demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah 165
semuanya olehmu. (Allah berfirman)"Lalu letakkanlah tiap-tiap seekor daripadanya atas
tiap-tiap bukit. Sesudah itu panggillah mereka, niscaya mereka akan datang kepada kamu
dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.
2:260)
- Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah 166 adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
- Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka
tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb
mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS.
2:262)
- Perkataan yang baik dan pemberian ma'af 167 lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu
yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS. 2:263)
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang
yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada
tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).
Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir 168. (QS.
2:264)
- Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari
keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. 2:265)
- Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma
dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala
macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api,
lalu terbakarlah, Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya 169. (QS. 2:266)
- Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 2:267)
- Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripada-Nya dan karunia 170. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:268)
- Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada
yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. 2:269)
- Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan 171, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang
yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya. (QS. 2:270)
- Jika kamu menampakkan sedekah(mu) 172,
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya 173 dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian
kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:271)
- Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi
Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siap yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan
janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup
sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya. (QS. 2:272)
- (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di
jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka
orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang
baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (QS.
2:273)
- Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari
secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:274)
- Orang-orang yang makan (mengambil) riba 174 tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila 175. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Orang-orang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil
riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu 176
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya. (QS. 2:275)
- Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah 177. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap
dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa 178.
(QS. 2:276)
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:277)
- Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. 2:278)
- Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka
ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari
pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya. (QS. 2:279)
- Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. 2:280)
- Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan
yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak
dianiaya. (QS. 2:281)
- Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah 179 tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya
dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah
mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Rabbnya,
dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang
yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh seorang
lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa
maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun
besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan
lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu.
(Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu
jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling
sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah
suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 2:282)
- Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperolah seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang
dipegang 180 (oleh yang berpiutang). Akan tetapi
jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Rabbnya; dan
janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:283)
- Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan
jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya
Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. (QS. 2:284)
- Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):
"Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at".
(Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali". (QS. 2:285)
- Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. 2:286)