- Sebenarnya!(dalam ayat-ayat Kami tiada cerita-cerita dongeng) bahkan dalam hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (dosa dan maksiat) yang mereka kerjakan.
- Maka jangan! (lagi mereka lakukan yang demikian), kerana sesungguhnya mereka pada hari (kiamat) itu akan terhijab daripada (rahmat) tuhan mereka.
- Kemudian mereka pasti akan masuk ke dalam neraka jahim.
- Kemudian dikatakan (kepada mereka:) Inilah (siksa) yang dahulu kamu dustakan.
- (Sekali-kali tidak sebagai perkiraan orang kafir, pendurhaka itu). Sesungguhnya kitab (cataan amal) orang yang berbakti (dengan ta'at adalah (disimpan) di Illiyin.
- Dan apa jalan engkau dapat mengetahui, apakah Illiyun itu?
- (Ialah tempat simpanan) Kitab (catatan amal) yang nyata.
- Yang disaksikan oleh (para Malaikat) muqarrabun (yang dihampirkan Tuhan di sisi-Nya).
- Sesungguhnya orang yang berbaki (dengan berbuat ta'at) berada dalam (serba) kenikmaan (surga).
- (Mereka duduk) di atas pelamin (yang berhias) sambil melihat-lihat (nikmat karunia Tuhan yang ada di sekeliling mereka).
- Kau (dapat) mengetahui (melihat) dari wajah mereka cahaya kenikmatan (yang mereka perolahi).
- Mereka diberi minuman dari satu minuman (yang murni yang masih tertutup bekasnya belum dibuka).
- Sedang penutupnyanya dari kasturi, maka untuk (mencapai yang) demikian itu, hendaklah kamu berlumba (bagi mencapainya).
- Dan campurannya dari 'tasnim'.
- Yaitu mata air tempat minuman orang-orang muqarrabun. (yang terdekat kepada Allah).
Abu Said Alkhudri ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Tiap mukmin yang memberi makan pada seseorang mukmin yang
lapar, maka Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan
surga. Dan tiap orang mukmin yang memberi minum kepada
seorang mukmin yang haus maka Allah akan memberinya minuman
dari air anggur yang murni dan tertutup di surga, dan setiap
orang mukmin yang memberi pakaian pada seorang mukmin yang
telanjang maka Allah telah memberinya pakaian dari pakaian
yamg hjau-hijau di surga. (HR: Ahmad)