AL-LAIL: Tafsir Ayat 1 - 11


[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 12 - 21] [Maklum Balas] [Carian]

Surah AL-LAIL bermakna MALAM termasuk golongan surah-surah MAKKIYAH diturunkan sesudah surah Al-A'laa. Mengandungi 21 ayat 71 kalimat dan 310 huruf.

Tersebut di dalam kitab Baidhawi bahawa Nabi saw. bersabda:
"Barang siapa yang mengaji (mempelajari) surah AL-LAIL nescaya dianugerahi Allah ta'ala akan dia hingga redha IA akan dia dan di afiatkan-NYA akan dia daripada kesukaran dan dimerdekakan baginya kemudiannya".


Bismillahiramanirahimi

Ayat 1 - 11

  1. Demi (perhatikan) malam apabila telah diliputi kegelapannya. (Bagaimana keadaan makhluk di saat itu?)

  2. Dan (demi) siang apabila telah terang.

  3. Dan (demi) Yang Menjadikan lelaki dan perempuan.

  4. Sesungguhnya usaha kamu bermacam-macam.

  5. Maka adapun orang yang (suka) memberi (sedekah derma dan zakat) dan bertawa (mengerjakan segala suruhan Allah dan menjauhi segala larangan Allah).

  6. Dan (serta) percaya yang baik (ajaran-ajaran yang baik dan pahala di syurga).

  7. Maka akan Kami mudahkan baginya jalan yang mudah (yang akan membawa mendapat kemenangan dunia dan akhirat).

  8. Adapun orang yang bakhil (kikir) dan sombong (merasa dirinya kaya tidak berhajat kepada sesama manusia, karena itu ia tidak hirau terhadap penderiaan fakfir miskin).

  9. Dan ia mendustakan perkara yang baik (mendustakan ajaran-ajaran yang baik mendustakan pahala di syurga).

  10. Maka akan Kami sediakan baginya jalan yang susah (yang akan membinasakan iaitu neraka).

  11. Dan apakah bertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabila ia telah terjerumus (ke dalam azab siksa api neraka).

KETERANGAN
Pada ayat-ayat permulaan (ayat 1 - 4) ini Allah menganjurkan kepada hamba-Nya supaya memperhatikan suasana perubahan udara malam dengan siang, lalu memperhatikan bagaimana kesibukan semua makhluk di saat itu. Untuk menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah dan rahmat-Nya dalam membuat sedemikian rupa, sebab keduanya tidak sunyi dari hikmat rahmat Allah yang melimpah ruah kepada semua makhluk-Nya, baik jin, manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Allah juga menyatakan bahwa usaha manusia beraneka macam ada yang baik dan ada yang buruk. bermacam-macam.

Kemudian (pada ayat 5 - 7) Allah menerangkan usaha manusia yang baik iaitu memberi sedekah dan bertakwa dan membenarkan apa yang di datangkan oleh rasul dari kabar-kabar dunia dan akhirat dan pembalasannya ialah Allah akam memudahkan jalannya ke syurga.

Di riwayat dari Ali: "Ketika kami mengantar jenazah di Baqqi'ilgharqad, maka datang Nabi saw. Ialu kami duduk di sekirnya.Nabi saw. memegang tongkat kecil sambil mengungkit tanah tiba-tiba bersabda": Tiada seorang pun di antra kalian melainkan telah ditentukan tempatnya di surga atau neraka". Seorang bertanya "Ya Rasulullah tidakkah kita berserah saja pada ketentuan itu dan tidak usah beramal?" jawab Nabi saw.: "Maka orang bakal bahagia akan merasa ringan, senang melakukan segala amal yang menuju kepada kebahagiaan itu, sedang orang-orang yang bakal celaka mereka akan memilih amal perbuatan yang mencelakakan". Kemudian Nabi saw. membacakan ayat 5 hingga 10 ini.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu dawud, Attirmidzi, Annasa'i)

ASBABUNNUZUL
Ibnu Jarir meriwayatkan bahawa ayat-ayat ini turun mengenai kejadian Abu Bakar As-Siddiq ra. ketika di Mekah beliau suka memerdekakan hamba -hamba wanita tua yang baru masuk islam, maka ia ditegur oleh ayahnya: "hai anakku, aku lihat engkau selalu memerdekakan orang-orang yang lemah andainya engkau memerdekakan orang yang kuat yang akan dapat membantu mu bahkan akan dapat membela mu". Maka jawab Abu Bakar ra. "Hai ayah, aku hanya ingin pahala dari Allah". Maka turunlah ayat 5 hingga 7 ini.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abbas ra berkata: Ada seorang mempunyai kebun kurma, dan ada pohon kurma yang dahannya condong ke rumah orang miskin yang ada di samping kebun itu sedang orang miskin banyak anaknya, maka bila tiba yang punya kebun itu langsung masuk ke rumahnya untuk memungut buah kurma yang jatuh di rumah itu, dan ada jika diambil oleh anak-anak orang miskin langsung dirampas bahkan jika telah dimakan dimasukkan tangannya ke dalam mulut anak untuk mengeluarkan sebiji kurma yang akan ditelannya. Maka pergilah orang miskin itu mengadu kepada Nabi saw. dan memberitakan perbuatan pemilik kebun. Maka Nabi saw. bersabda kepada si miskin: "Kembalilah anda", dan Nabi saw. pergi menemui pemilik kebun itu, lalu berkata kepadanya: "Berikan kepadaku pohon kurmamu yang cabangnya di rumah si fulan itu, dan untuk gantinya aku jamin bagimu pohon kurma dalam surga".

Jawab orang itu: "Engkau telah memberikan imbalannya tetapi aku sangat sayang karena buahnya sangat baik, bahkan aku mempunyai banyak pohon tidak ada satu pun yang buahnya menyamai pohon itu".

Maka ditinggal oleh Nabi saw. karena orangnya tidak mahu memberikan kepadanya meskipun ditawar dengan pohon kurma di surga Ketika Nabi saw. kembali diikuti oleh orang yang mendengarkan percakapan Nabi saw. dengan pemilik kebun kurma, lalu bertanya "Ya Rasulullah jika aku dapat mengambil pohon kurma itu lalu aku serahkan kepadamu, apakah kau dapat menjamin untukku satu pohon kurma di surga?". jawab Nabi saw.: "Ya"

Maka orang ini langsung pergi menemui pemilik kebun kurma itu. Tiba-tiba-pemilik kebun itu berkata: "Saya ditawari oleh Muhammad saw. pohon kurmaku yang condong dahannya ke rumah orang yang di sebelahnya itu akan ditukar dengan pohon kurma di surga, lalu saya Jawab: Kau telah menawarkan kepadaku itu, lapi saya masih sayang karena buahnya yang istimewa". Maka menanya orang yang datang itu, "mungkin anda akan menjualnya"? jawabnya: "Tidak kecuali saya diberi sesualu, tapi saya kira tidak mungkin aku akan mendapatkannya".

Maka ditanya oleh orang itu "Apakah yang anda minta?" jawabnya "Empat puluh pohon kurma". Maka dikatakan oleh kawannya: "Luar biasa permintaanmu, satu pohon minta ganti empat puluh pohon".Kemudian diam keduanya tidak bicara sejenak, lalu berkata kawannya:"Saya akan memberi padamu empat puluh pohon".

Berkata pemilik pohon: "Jika anda benar akan menukarnya dengan empat puluh pohon mari cari saksi", maka ia pergi memanggil beberapa orang lalu berkata kepada mereka: "Saksikan olehmu bahwa aku telah memberi pada kawan ini satu pohon kurmaku yang condong dahannya di rumah si Fulan ditukar dengan empatpuluh pohon kurma", lalu ia bertanya "Bagaimana keteranganmu?"
Jawabnya "Ya, aku rela"

Kemudian orang itu datang kepada Nabi saw. dan berkata: "Ya Rasulullah pohon kurma itu sudah menjadi milikku dan sekarang aku serahkan kepadamu".
Maka Rasulullah saw. segera pergi ke rumah orang miskin itu dan bersabda kepadanya: "Pohon kurma itu untukmu dan anak keluaraga mu".

Ibn Abbas berkata maka turunlah ayat 5 -10 surat ini.


[Index] [Muqaddimmah Juz Amma] [Ayat 12 - 21] [Maklum Balas] [Carian]