- Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah
menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya 263 Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain 264, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4:1)
- Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka,
jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta bersama
hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.
(QS. 4:2)
- Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu
senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil 265, maka (nikahilah) seorang saja 266, atau budak-budak yang kamu miliki.
Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. 4:3)
- Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai
pemberian dengan penuh kerelaan 267.
Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang
hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik
akibatnya. (QS. 4:4)
- Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna
akalnya 268, harta (mereka yang
ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka
belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang
baik. (QS. 4:5)
- Dan ujilah 269
anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk nikah. Kemudian jika menurut pendapatmu
mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka
harta-hartanya. Dan janganlah kamu memakan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan
(janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di
antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak
yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut.
Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan
saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas
(atas persaksian itu). (QS. 4:6)
- Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan
kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan
kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (QS. 4:7)
- Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat 270, anak yatim dan orang miskin, maka
berilah mereka dari harta itu 271
(sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (QS. 4:8)
- Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. 4:9)
- Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). (QS. 4:10)
- Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak
perempuan 272; dan jika anak itu
semuanya perempuan lebih dari dua 273,
maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang
saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi
masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai
anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu bapanya
(saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa
saudara, maka ibunya memperoleh seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah
dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu
dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak)
manfa'atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:11)
- Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai
anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi
wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para istri memperoleh
seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai
anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah
dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang
mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan
anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara
perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam
harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu
dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau atau sesudah
dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris) 274. (Allah menetapkan yang demikian itu
sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun. (QS. 4:12)
- (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.
Barangsiapa ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga
yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar. (QS. 4:13)
- Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal
di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS. 4:14)
- Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji 275, hendaklah ada empat orang saksi di
antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka
kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau
sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya 276. (QS. 4:15)
- Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu,
maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki
diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(QS. 4:16)
- Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang
yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan 277, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS.
4:17)
- Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang
mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka,
(barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula
diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang
itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS. 4:18)
- Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita
dengan jalan paksa 278 dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang
telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata 279. Dan bergaullah dengan mereka secara
patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. 4:19)
- Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain 280, sedang kamu telah memberikan kepada
seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali
daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan
yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata? (QS. 4:20)
- Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah
bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu)
telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. 4:21)
- Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita yang telah dinikahi oleh
ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan
dibenci Allah dan seburuk-buruknya jalan (yang ditempuh). (QS. 4:22)
- Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan;
saudara-saudaramu yang perempuan; saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara
ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara
perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam
pemeliharaanmu 281 dari isteri
yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isteri kamu itu (dan sudah
kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu menikahinya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri
anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang
bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang, (QS. 4:23)
- Dan (diharamkan juga kamu menikahi) wanita yang bersuami, kecuali
budak-budak yang kamu miliki 282
(Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi
kamu selain yang demikian 283
(yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dinikahi bukan untuk berzina. Maka
isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campur) di antara mereka, berikanlah kepada mereka
maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu
terhadap sesuatu yang kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah
menentukan mahar 284 itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:24)
- Dan barangsiapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup
perbelanjaanya untuk menikahi wanita merdeka lagi beriman, ia boleh menikahi wanita yang
beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebagian kamu
adalah dari sebagian yang lain 285,
karena itu nikahilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut
yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan
(pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah
menjaga diri dengan menikah, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka
atas mereka separo hukuman dari hukuman bagi wanita-wanita merdeka bersuami. (Kebolehan
menikahi budak) itu, adalah bagi-bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga diri
(dari perbuatan zina) diantaramu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:25)
- Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukimu
kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima
taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:26)
- Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti
hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (QS. 4:27)
- Allah hendak memberikan keringanan kepadamu 286, dan manusia dijadikan bersifat
lemah. (QS. 4:28)
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu 287; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu. (QS. 4:29)
- Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka
Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(QS. 4:30)
- Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang
kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan
Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. 4:31)
- Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki
ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian
dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 4:32)
- Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu
bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya 288. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia
dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan
segala sesuatu". (QS. 4:33)
- Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena
mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita
yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri 289 ketika suaminya tidak ada, oleh
karena Allah telah memelihara (mereka) 290.
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya 291, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya 292. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar. (QS. 4:34)
- Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka
kirimlah seorang hakam 293 dari
keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu
bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 4:35)
- Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh 294, teman sejawat, ibnu sabil 295 dan hamba sahayamu. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. 4:36)
- (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir,
dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah
menyediakan untuk orang-orang kafir 296
siksa yang menghinakan. (QS. 4:37)
- Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya
297 kepada manusia, dan
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Dan barangsiapa yang
mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu teman yang seburuk-buruknya. (QS.
4:38)
- Apakah kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan
hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan
adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (QS. 4:39)
- Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah,
dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan
dari sisi-Nya pahala yang besar 298.
(QS. 4:40)
- Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti), apabila kami
mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu) 299. (QS. 4:41)
- Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul,
ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah 300, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu
kejadianpun. (QS. 4:42)
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid)
sedang kamu dalam keadaan junub 301,
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam
musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. 4:43)
- Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari
Al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka
bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar). (QS. 4:44)
- Dan Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan
cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).
(QS. 4:45)
- Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merobah perkataan dari
tempat-tempatnya 302. Mereka
berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya 303. Dan (mereka mengatakan pula):
"Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa 304. Dan (mereka mengatakan):
"Raa'ina 305", dengan
memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami
mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik
bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka.
Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)
- Hai orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, berimanlah kamu kepada apa
yang telah Kami turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum
Kami merobah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang 306 atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk
orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari Sabtu 307. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (QS. 4:47)
- Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
(QS. 4:48)
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih 308? Sebenarnya Allah membersihkan siapa
yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. (QS. 4:49)
- Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah?
Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (QS. 4:50)
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari
Al-Kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut 309, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah),
bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. (QS. 4:51)
- Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki
Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya. (QS. 4:52)
- Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) Kendatipun
ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia 310. (QS. 4:53)
- Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia 311 yang Allah telah berikan kepadanya
Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami
telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (QS. 4:54)
- Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang
yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia)
beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya. (QS.
4:55)
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit
mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:56)
- Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak
akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (QS. 4:57)
- Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 4:58)
- Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah
Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah
beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut 312,
padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan
mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS. 4:60)
- Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada
hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat
orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
(QS. 4:61)
- Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa
sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang
kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain
penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna". (QS. 4:62)
- Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di
dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran,
dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (QS. 4:63)
- Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita'ati
dengan seijin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya 313 datang kepadamu, lalu memohon ampun
kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 4:64)
- Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya. (QS. 4:65)
- Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah
dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya,
kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran
yang diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih
menguatkan (iman mereka). (QS. 4:66)
- Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar
dari sisi Kami. (QS. 4:67)
- dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (QS. 4:68)
- Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para
shiddiqqiin 314, orang-orang
yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS.
4:69)
- Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup
mengetahui. (QS. 4:70)
- Hai orang-orang yang beriman, bersiapsiagalah kamu, dan majulah (ke
medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!. (QS. 4:71)
- Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang-orang yang sangat
berlambat-lambat (ke medan pertempuran 315).
Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan
ni'mat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka". (QS. 4:72)
- Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah,
tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu
dengan dia: "Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat
kemenangan yang besar (pula). (QS. 4:73)
- Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan
kehidupan akhirat 316 berperang
di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh
kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (QS. 4:74)
- Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela)
orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya
berdo'a: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim
penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari
sisi Engkau". (QS. 4:75)
- Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu,
karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS. 4:76)
- Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka 317: "Tahanlah tanganmu (dari
berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada
mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia
(musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari takutnya. Mereka berkata:
"Ya Rabb kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak engkau
tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah:
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang
yang bertaqwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun 318. (QS. 4:77)
- Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika memperoleh kebaikan 319, mereka mengatakan: "Ini adalah
dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan:
"Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang)
dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan 320
sedikitpun? (QS. 4:78)
- Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi
Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. 4:79)
- Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati
Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu
untuk menjadi pemelihara bagi mereka 321.
(QS. 4:80)
- Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami
hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebagian dari mereka
mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan
tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari
mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (QS. 4:81)
- Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya
Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya. (QS. 4:82)
- Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan
Ulil Amri 322 di antara mereka,
tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari
mereka (Rasul dan Ulil Amri 323).
Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut
syaitan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu). (QS. 4:83)
- Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani
melainkan dengan kewajiban kamu sendiri 324.
Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan
orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). (QS.
4:84)
- Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik 325, niscaya ia akan memperoleh bagian
(pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberikan syafa'at yang buruk 326, niscaya ia akan memikul bagian
(dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 4:85)
- Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa 327). Sesungguhnya Allah memperhitungkan
segala sesuatu. (QS. 4:86)
- Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya
Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan
siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah? (QS. 4:87)
- Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan 328 dalam (menghadapi) orang-orang
munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka pada kekafiran, disebabkan usaha mereka
sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan
Allah 329? Barangsiapa yang
telah disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk)
kepadanya. (QS. 4:88)
- Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah
menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan
diantara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika
mereka berpaling 330, tawanlah
dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun
diantara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, (QS. 4:89)
- kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum,yang
antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) 331 atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka
merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya 332. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia
memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. Tetapi
jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian
kepadamu 333 maka Allah tidak
memberi jalan bagimu (untuk melawan dan membunuh) mereka. (QS. 4:90)
- Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud
supaya mereka aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak
kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak
membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan
tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana saja
kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang kami berikan kepadamu alasan yang
nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. (QS. 4:91)
- Dan tidaklah layak bagi seorang mu'min membunuh seorang mu'min (yang
lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja) 334 dan barangsiapa membunuh seorang mu'min karena tersalah
(hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat 335 yang diserahkan kepada keluarganya
(si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah 336. Jika ia (si terbunuh) dari kaum
yang memusuhimu, padahal ia mu'min, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya
yang mu'min. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai)
antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan
kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mu'min. Barangsiapa
yang tidak memperolehnya 337,
maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat
kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:92)
- Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka
balasannya ialah jahannam, Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS. 4:93)
- Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan
Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan
"salam" kepadamu 338:
"Kamu bukan seorang mu'min"(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta
benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah
keadaan kamu dahulu 339, lalu
Allah menganugerahkan ni'mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 4:94)
- Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak turut berperang)
yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta
mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya
atas orang-orang yang duduk 340
satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan
Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk 341 dengan pahala yang besar, (QS. 4:95)
- (yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:96)
- Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan
menganiaya diri sendiri 342,
(kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini". Mereka
menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para
malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di
bumi itu". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruknya tempat kembali, (QS. 4:97)
- kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun
anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), (QS.
4:98)
- Mereka itu, mudah-mudahan Allah mema'afkannya. Dan adalah Allah Maha
Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. 4:99)
- Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka
bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya
dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum
sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:100)
- Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu
menqasar 343 shalat(mu), jika
kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata
bagimu. (QS. 4:101)
- Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu
hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka
berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat
besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at 344, maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk
menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat,lalu
bershalatlah mereka denganmu 345,
dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya
kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan
sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat
sesuatu kesusahan karena hujan atau karena karena kamu memang sakit; dan siap siagalah
kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir
itu 346. (QS. 4:102)
- Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa
aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu kewajiban
yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4:103)
- Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika
kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula),
sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka
harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:104)
- Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan
kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena
(membela) orang-orang yang khianat 347,
(QS. 4:105)
- dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. 4:106)
- Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang
mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat
lagi bergelimang dosa, (QS. 4:107)
- mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari
Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan
rahasia yang Allah tidak redhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa
yang mereka kerjakan. (QS. 4:108)
- Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk
(membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk
(membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap
siksa Allah)? (QS. 4:109)
- Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya,
kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. 4:110)
- Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya
untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS.
4:111)
- Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian
dituduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu
kebohongan dan dosa yang nyata. (QS. 4:112)
- Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu. Tetapi
mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu
sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu
dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah
sangat besar atasmu. (QS. 4:113)
- Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf,
atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena
mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. 4:114)
- Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya.
dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap
kesesatan yang telah dikuasainya itu 348
dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali.
(QS. 4:115)
- Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:116)
- Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala 349, dan (dengan menyembah berhala itu)
mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, (QS. 4:117)
- yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya
benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk
saya) 350, (QS. 4:118)
- dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya 351, dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu
benar-benar mereka merobahnya 352".
Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata. (QS. 4:119)
- Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain
dari tipuan belaka. (QS. 4:120)
- Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari
daripadanya. (QS. 4:121)
- Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami
masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Allah
telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada
Allah? (QS. 4:122)
- (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong 353 dan tidak (pula) menurut angan-angan
Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan
kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain
dari Allah. (QS. 4:123)
- Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun
wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak
dianiaya walau sedikitpun. (QS. 4:124)
- Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. 4:125)
- Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan
adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu. (QS. 4:126)
- Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah:
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam
Al-Qur'an 354 (juga memfatwakan)
tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa 355 yang ditetapkan untuk mereka, sedang
kamu ingin menikahi mereka 356
dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan kebajikan apa saja yang kamu
kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya". (QS. 4:127)
- Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz 357 atau sikap tidak acuh dari suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya 358, dan perdamaian itu lebih baik (bagi
mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir 359. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan
memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 4:128)
- Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu
terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain
terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari
kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:129)
- Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada
masing-masing dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Bijaksana. (QS. 4:130)
- Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan
sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan
(juga) kepada kamu; bertaqwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah),
sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah 360 dan Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji. (QS. 4:131)
- Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi.
Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 4:132)
- Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan
Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat
demikian. (QS. 4:133)
- Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi),
karena disisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. 4:134)
- Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya 361
ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata)
atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan. (QS. 4:135)
- Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:136)
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman
(pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya 362, maka sekali-kali Allah tidak akan
memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yanglurus.
(QS. 4:137)
- Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat
siksaan yang pedih. (QS. 4:138)
- (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi
teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Apakah mereka mencari
kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (QS.
4:139)
- Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Qur'an
bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh
orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki
pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu
serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan
orang-orang kafir di dalam jahannam, (QS. 4:140)
- (yaitu) orang-orang yang menunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada
dirimu (hai orang-orang mu'min). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka
berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu". Dan jika orang-orang
kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut
memenangkanmu 363, dan membela
kamu dari orang-orang mu'min". Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di
hari dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk
memusnahkan orang-orang yang beriman. (QS. 4:141)
- Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka 364. Dan
apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya 365 (dengan shalat) di hadapan manusia.
Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali 366. (QS. 4:142)
- Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman dan kafir);
tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu
(orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah 367, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk
memberi petunjuk) baginya. (QS. 4:143)
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
kafir menjadi wali 368 dengan
meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah
(untuk menyiksamu)? (QS. 4:144)
- Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun
bagi mereka. (QS. 4:145)
- Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan 369 dan berpegang teguh pada (agama)
Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah
bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang
beriman pahala yang besar. (QS. 4:146)
- Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan
Allah adalah Maha Mensyukuri 370
lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:147)
- Allah tidak menyukai ucapan buruk 371, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang
yang dianiaya 372. Allah adalah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:148)
- Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau
memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.
(QS. 4:149)
- Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan 373
antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman
kepada yang sebagian dan kafir terhadap sebagian (yang lain)", serta bermaksud
(dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
(QS. 4:150)
- merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (QS. 4:151)
- Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya dan tidak
membedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka
pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:152)
- Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah
kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar
dari itu, mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka
mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi 374, sesudah datang kepada mereka
bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami
berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (QS. 4:153)
- Dan telah kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk
(menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada
mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud 375",dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka:
"Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu 376", dan Kami telah mengambil dari
mereka perjanjian yang kokoh. (QS. 4:154)
- Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) 377, disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan
mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami
tertutup". Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena
kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka. (QS.
4:155)
- Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka
terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), (QS. 4:156)
- dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh
Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah 378",
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah
Isa. (QS. 4:157)
- Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya 379. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (QS. 4:158)
- Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum kematiannya 380.
Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. 4:159)
- Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas
mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan
karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (QS. 4:160)
- dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
melarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami
telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS.
4:161)
- Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan
orang-orang mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an),
dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan
zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami
berikan kepada mereka pahala yang besar. (QS. 4:162)
- Sesungguhnya Kami telah mamberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa,
Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. 4:163)
- Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung 381. (QS. 4:164)
- (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:165)
- (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah
mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. (QS. 4:166)
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari
jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:167)
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah
sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan
kepada mereka, (QS. 4:168)
- kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Dan yang demikian adalah mudah bagi Allah. (QS. 4:169)
- Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu
dengan (membawa) kebenaran dari Rabbmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena
sesungguhnya apa di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah 382. Dan adalah Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:170)
- Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu 383, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah
utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya 384 yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh
dari-Nya 385. Maka berimanlah
kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Ilah itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Ilah Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi
adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 4:171)
- Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak
(pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah) 386. Barangsiapa yang enggan dari
menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua
kepada-Nya. (QS. 4:172)
- Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah
akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya.
Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka
dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung
dan penolong selain daripada Allah. (QS. 4:173)
- Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Rabbmu, (Muhammad dengan mu'jizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al-Qur'an). (QS. 4:174)
- Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar
dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus
(untuk sampai) kepada-Nya. (QS. 4:175)
- Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah 387. Katakanlah: "Allah memberi
fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak
mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan maka bagi saudaranya yang perempuan itu
seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai
(seluruh harta saudara perempuan),jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara
perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh
orang yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara
laki-laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang
saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 4:176)