Ayat 1 - 14
- Demi Malaikat yang mencabut ruh orang kafir dengan keras, karana ruh kafir enggan keluar dan berpisah dengan jasmaninya.
- Dan demi Malaikat yang mencabut ruh (orang mukmin) dengan mudah dan lunak. Karana ruh yang beriman merasa sangat rindu bertemu dan berhadapan langsung kepada Tuhannya.
- Dan demi Malaikat yang turun dari langit dengan si suruh ALLAH taala turunnya.
- Dan mereka yang berlomba mendahului. Dalam melaksanakan tugasnya.
- Dan Malaikat yang melaksanakan tugas dalam mengatur segala urusan dunia.
- Pada hari (ditiupkan sangkakala yang pertama maka) tergoncanglah yang bergoncang (iaitu bumi, sekeras goncangannya, demikian pula segala isi dunia. Pada tiupan pertama itu matilah segala makhluk dan kemudian mengiringi tiupan yang kedua dan adalah antara tiupan pertama dan kedua itu 40 tahun).
- Dan diikuti oleh berikutnya (daripada langit dengan segala bintang, matahari dan bulannya dan seluruh cangkra wala).
- Segala hati pada hari itu gementar ketakutan (yang sangat).
- Segala penglihatannya menjadi hina (kerana kengerian melihat huruhara hari kiamat).
- Mereka (orang yang tidak percaya kepada hari kebangkitan) dahulu berkata: Apakah jika kami telah kembali ke dalam kubur, dapat dihidupkan sebagaimana keadaan kami sebelum mati dahulu.
- Apakah setelah kami menjadi tulang-belulang dan menjadi rabuk?.
- Meraka berkata (jika benar demikian maka) itulah ulangan hidup yang sangat merugikan.
- Maka hanya dengan sekali suara saja (tiupan sangkala yang kedua).
- (Setelah tiupan kedua) Tiba-tiba semuanya telah berada di atas tanah datar yang rata (dari ujung ke ujung, hidup kembali).
Di lain riwayat ada tambahan:
Maka sahabat bertanya Rasulullah:
"bagaimana jika saya jadikan semua waktuku untuk
baca selawat kepadamu?"
Jawab Nabi saw:
"Jika sedemikian maka dihindarkan oleh Allah segala kerisau
dunia dan akhiratmu.